Inovasi PJOK Membuat Roket Turbo Dari Botol Bekas

Sahabat 57 Wadumbolo, Kota Bima.

Begitu banyak bantuan yang digelontorkan oleh pemerintah untuk fasilitas Rakyat dan fasilitas negara terutama fasilitas pendidikan, lebih khususnya lagi untuk fasilitas sekolah. Namun namanya barang ada masa rusaknya.

Begitupun dengan fasilitas yang ada disekolah, seperti alat peraga pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan berlalunya waktu dan banyaknya pemakaian pasti akan rusak jua. Oleh sebab itu guru juga harus lebi kreatif dalam mengakali alat peraga pembelajaran yang ada disekolahnya.

Oleh karenanya guru PJOK SDN 57 Wadumbolo mencoba membuat inovasi alat peraga pembelajaran PJOK dengan memanfaatkan limbah plastik yang ada disekitar sekolah. Yaitu membuat roket lempar turbo dengan memanfaatkan bekas botol minuman atau botol bekas air mineral yang banyak ditemui disekitar sekolah dan rumah siswa.

Hal yang melatar belakangi ide ini adalah yang pertama pada saat materi PJOK Kelas V yaitu pada materi kombinasi gerak jalan, lari, lompat dan lempar melalui lompat jauh dan lempar roket (Turbo), pak Supriyadi, S.Pd.,Gr. melihat sudah tidak ada lagi alat roket turbo yang tersisa, karena sudah dimakan oleh usia dan rusak karena pemakaian. Alasan kedua adalah selain bisa berfungsi untuk inovasi alat olahraga, juga bisa mengurangi limbah plastik berupa botol sisa minuman yang banyak berserakan disekitar lingkungan kita, baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan rumah. Alasan ketiga, beliu mengungkapkan bahwa cara pembuatanya sangat gampang dan biayanya sedikit. Karena hanya dengan bermodalkan mengumpulka botol bekas, lem,Lakban, dan kardus bekas.

Akhirnya beliau berinisiatif untuk memberikan tugas projek kepada siswa kelas V untuk membuat roket turbo ini. Setelah beliau menjelaskan tujuan projek ini, kemudian beliau memberitaukan alat dan bahan serta cara membuatnya yang sangat gampang. Kemudian pak guru olahraga ini membagi siswa dalam beberapa kelompok dan masing-masing kelompok hanya membuat dua roket turbo saja.

Akhirnya dalam satu pekan para siswa berhasil membuat roket turbo yang ditugaskan. Kemudian sisa bahan yang masih tersisa dibuat bersama disekolah saat pelajaran PJOK. Setelah di coba dalam penggunaannya, roket turbo buatan siswa kelas V SDN 57 Wadumbolo ini meluncur dengan baik dan lumayan kencang. Akselerasi roket turboo yang terbuat dari beberapa sambungan botol minuman atau botol air mineral ini  tidaklah kalah dengan roket turbo yang digunakan pada standar Kids Atletik pada anak usia dini. Walaupun memang agak lebih ringan sedikit. Tapi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan alat peraga PJOK khususnya Kids Atletik pada siswa sekolah dasar.

Alat peraga ini memiliki kelebihan, selain bahan yang mudah didapatkan, cara membuanya juga sangat gampang. Dan apabila rusak bisa segera dibuat kembali.

Itulah inovasi sederhana yang telah dicetuskan oleh Guru PJOK SDN 57 Wadumbolo Kota Bima. Semoga bisa menginspirasi guru-guru yang lain khususnya guru Pendidikan jasmani Olahrga Kesehatan untuk terus berinovasi demi anak bangsa ini.   (syARS,  2023)