NCUHI BIMA

 

Mengenal Para Ncuhi

Sebelum ada Kerajaan Bima (abad ke 14), jauh sebelumnya Dana Mbojo dipimpin oleh para Ncuhi sebagai penguasa wilayah (Kepala Kampung, Tuan Tanah, Orang Tua Adat dll.) yang terbagi menjadi 5 (lima) Ncuhi besar dan beberapa Ncuhi kecil. Sedangkan yang dituakan secara adat Dana Mbojo pada zaman itu adalah kelima Ncuhi besar tersebut yaitu Ncuhi ‘Dara, Ncuhi Doro Wuni, Ncuhi ‘Bangga Pupa, Ncuhi Parewa dan Ncuhi ‘Bolo, sementara Ncuhi-ncuhi kecil lainnya bergabung pada Ncuhi-ncuhi besar sesuai dengan wilayah masing-masing.

Adapunwilayah Ncuhi ‘Dara berada di Dara (sekitar doro ‘Dara sampai wilayah Belo) sebagai pusat wilayah pada saat itu, Ncuhi Doro Wuni berada di wilayah timur yaitu di sekitar doro Wuni ke timur sampai wilayah Sape, Ncuhi ‘Bangga Pupa berada di wilayah bagian utara sampai di wilayah Wera, Ncuhi Parewa berada diwilayah bagian selatan yaitu di sekitar doro Parewa sampai wilayah Belo, Woha, Monta, sedangkan Ncuhi ‘Bolo berada di wilayah bagian barat yaitu meliputi wilayah Donggo, Bolo dan sekitarnya.

Dalam proses terbentuknya Kerajaan Bima, bahwa pada saat itu Ncuhi ‘Dara menjadikan Indra Zamrud sebagai anak angkatnya (Indra Zamrud dan Indra Komala adalah keturunan dari sang Bima, Indra Komala hijrah ke tanah Jawa atau keluar daerah Bima sedangkan Indra Zamrud disuruh tinggal di Bima dibesarkan oleh Ncuhi ‘Dara). Setelah indra Zamrud beranjak dewasa atau dipandang cakap, maka Ncuhi ‘Dara mengumpulkan para Ncuhi untuk melakukan musyawarah membicarakan tentang kepatutan dan kepantasan sang Indra Zamrud untuk diangkat menjadi Raja. Kemudian hasil musyawarah para Ncuhi, dimusyawarahkan lagi bersama dengan seluruh masyarakat sehingga sampai pada kata sepakat antara para Ncuhi dengan seluruh masyarakat bahwa Sang Indra Zamrud akan diangkat menjadi Raja Bima.

Penobatan Raja Bima pertama, yaitu pada abad ke 14 dilakukan dengan upacara “Tuha”, yang dilakukan oleh Ncuhi ‘Dara bersama empat Ncuhi Na’e dengan disaksikan oleh Ncuhi-ncuhi kecil dan seluruh rakyat pada saat itu. Sehubungan dengan penobatan Raja Bima I, maka lahirlah perjanjian antara Ncuhi ‘Dara dengan Raja Bima I Sang Indra Zamrud yang isinya “Bahwa Sang Raja Indra Zamrud harus menganggap Ncuhi ‘Dara sebagai orang tua sendiri sampai dengan turun temurun”, berdasarkan perjanjian itulah, maka para Ncuhi memiliki peranan penting sebagai penasehat Raja untuk memberikan pertimbangan, petunjuk, saran dan pendapat kepada sang Raja dalam membuat suatu kebijakan untuk rakyat dan Dana Mbojo. Adapun perjanjian antara Ncuhi ‘Dara dengan Raja Bima tersebut selalu diperbaharui pada setiap upacara “Tuha Ro Lanti” Raja Bima pada waktu itu.

Sumber: https://alanmalingi.wordpress.com/2013/07/02/mengenal-para-ncuhi/